Konsultan bisnis yang berbasis di UEA atau Uni Emirat Arab yaitu Solution Maker Consultancy (SMC) dan PT Republik Global Investama (REP Global) mengadakan forum bisnis internasional pada 17 Juli 2017 lalu di Jakarta. Kerjasama antara SMC dan REP Global ini menjadi jembatan emas untuk masuknya investasi dari negara-negara di Timur Tengah, terutama Uni Emirat Arab ke Indonesia.
Hal ini juga diyakini dapat menjadi langkah nyata upaya mendukung program pemerintah dalam mendatangkan sebanyak mungkin investor ke Indoensia. Event ini juga merupakan respon dari kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Uni Emirat Arab paa 13 September 2015 lalu.
Pertemuan ini disusul dengan forum bisnis yang turut mempertemukan delegasi dari UEA dan dari Indonesia. Pertemuan diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Uni Emirat Arab bersama IIPC atau Indonesia Investment Promotion Center BKPM di Emirates Palace, Abu Dhabi, 26 Oktober 2016 lalu.
Pertemuan diadakan dalam rangka acara forum bisnis Indonesia-UEA. Mohamad Arifin selau CEO dari REP Global menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki populasi hingga sebanyak 261 juta penduduk serta sumber daya alam melimpah adalah pasar serta produsen besar dalam pertumbuhan investasi dan bisnis.
Dengan besarnya pasar konsumsi yang ada, Indonesia juga menjadi pasar yang menjanjikan dalam bidang bisnis global serta pertumbuhan ekonomi.
Dikatakan oleh Arifin dalam sebuah keterangan resmi di Jakarta bahwa investasi asing terutama dari Uni Emirat Arab ke Indonesia diibaratkan sebagai darah segar dalam pembangunan ekonomi bagi Indonesia agar menjadi lebih besar dan lebih baik lagi.
Sementara itu, hubungan Indonesia dan Uni Emirat Arab sendiri terbilang baik terutama di bidang perdagangan. Indonesia melihat UEA sebagai salah satu negara yang menjadi pusat bisnis paling penting di dunia, terutama di Timur Tengah.
Indonesia juga turut menggunakan UEA menjadi salah satu pintu gerban gudama dalam memasuki pasar Timur Tengah dan Teluk. Inilah mengapa tujuan ekspor Indonesia terbesar di Timur Tengah adalah UEA. Volume perdagangan yang terjadi antara Indonesia dan UEA sendiri di tahun 2013 tercatat sebesar 23.24 juta USD. Hal ini turut menjadi tantangan tersendiri untuk Indonesia dalam meningkatkan volume perdagangan serta investasi UEA.
Caranya adalah dengan mendatangkan sebanyak mungkin investor serta menawarkan potensi proyek profitable dan feasible untuk kedua pihak. Selain menjadi jembatan emas untuk para investor, SMC serta REP Global turut menjadi mitra investor dalam mencari proyek yang menguntungkan dan layak serta partner lokal yang dapat dijadikan sebagai mitra bisnis.
Hal ini juga disebut sebagai event business matching di mana investor akan dipertemukan dengan pengusaha lokal yang hendak memajukan bisnis secara terstruktur serta menggunakan standar investasi global.
Kegiatan lain yang dilakukan delegasi UEA pada tanggal 18 Juli 2017 ialah berkunjung menuju BKPM guna mendapat informasi investasi secara lebih komprehensif di Indonesia.
Kemudian berlanjut pada 19 Juli, delegasi mengunjungi kawasan indsutri MM 2100 yang terletak di Bekasi guna mendapat gambaran Indonesia adalah tempat yang sesuai untuk menanamkan investasi. Event ini turut dihadiri para investor dari beragam kateogir bisnis.
Forum investasi dan dagang juga dihadiri aneka perusahaan Indonesia yang berasal dari sektor bisnis berbeda-beda. SMC serta REP Global sebagai penyelenggara event mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang mendukung terselenggaranya acara International Business Forum 2017.