Gubernur Jawa Timur Dorong Meningkatnya Investasi Australia

Gubernur Jawa Timur Dorong Meningkatnya Investasi Australia

Gubernur Jawa Timur Dorong Meningkatnya Investasi Australia

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya dalam menarik investasi, terutama investasi yang berasal dari luar negeri. Orang nomor satu di Jawa Timur tersebut juga turut memastikan bahwa provinsi paling timur di Pulau Jawa yang dipimpinnya itu aman serta nyaman untuk berinvestasi.

Soekarwo menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berusaha dalam merayu Australia agar mau meningkatkan investasinya di Jawa Timur. Menurutnya, posisi Jawa Timur ini terbilang sangat strategis untuk investasi. Jawa Timur berperan sebagai pintu masuk atau hub antara Indonesia timur atau berada di tengah arus distribusi barang serta jasa atau center of gravity.

Dikatakan oleh Soekarwo bahwa pasar Indonesia saat ini sangat menguntungkan untuk Australia. Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari dua ratus juta orang atau sekitar empat puluh persen dari pasar ASEAN juga terbilang menguntungkan.

Soekarwo yang turut menjabat sebagai ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini juga menambahkan bahwa Indonesia serta Australia merupakan tetangga dekat. Hubungan antara kedua negara terus berjalan baik.

Jawa Timur sendiri sudah lama menjalin kerja sama dengan negara kanguru tersebut pada bidang ekonomi, perdagangan serta pendidikan. Sehingga tidak akan sulit bagi Jawa Timur dalam membujuk Australia agar mau lebih banyak melakukan kerjasama bersama provinsi tersebut.

Tambahan lagi, Jawa Timur adalah sister province Australia Barat. Investasi terbesar yang berasal dari Australia adalah sektor makanan, konstruksi, kayu serta mineral non logam. Investasi Australia di Jawa Timur yang tengah berjalan sampai triwulan I di tahun 2017 ini mencapai 66 proyek dan nilainya sebesar 894 juta USD. Investasi ini turut menyerap sebanyak 3772 tenaga kerja.

Pada bidang perdagangan, komoditas non migas utama dari Jawa Timur yang diekspor ke Australia antara lain adalah bahan bakar, kayu, mineral, produk dari industri farmasi, kertas, baja dan besi. Sementara untuk komoditas non migas dari Jawa Timur yang dimpor dari Australia antara lain adalah perhiasan serta gandum.

Komoditas impor lainnya yang berasal dari Australia di antaranya seperti aluminium, mesin, serta aneka produk plastik dan kimia. Guna meningkatkan investasi, Soekarwo menandaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan beragam infrastruktur. Termasuk di antaranya adalah lahan yang akan digunakan sebagai pembangunan kawasan industri dengan luas 24.864 hektar.

Lahan ini tersebar lokasinya di Tuban, Jombang, Lamongan, Gresik Utara, Kota Malang, Banyuwangi, JIIPE Gresik serta Mojokerto. Hingga kini, telah tersedia 2200 lahan kawasan industri operasional. Contohnya adalah PT Kawasan Industri Gresik atau KIG serta PT Surabaya Industry Estate Rungkut atau SIER. Yang tidak kalah penting menurut Soekarwo ialah pendidikan keterampilan atau vokasional.

Soekarwo turut menambahkan bahwa investasi ini harus dapat meningkat agar penyerapan tenaga kerja juga ikut meningkat. Masalah kesehatan turut menjadi persoalan yang serius supaya produktivitas tenaga kerja dapat meningkat. Masalah lain yang juga menjadi perhatian adalah keamanan sebagai faktor kunci bagi para pengusaha agar mau melakukan investasi.

Pihaknya hingga kini masih mensinergikan bersama tiga pihak terkait yaitu polisi, tentara serta aparat kelurahan dalam mencegah terjadinya kerusuhan dini. Dikatakan pula oleh Jamhadi selaku Tim Ahli Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Jatim, sektor swasta memang memiliki potensi yang terbilang besar dalam mendorong pertumbuhan serta pembangunan. Keterlibatan pemerintah juga dianggap penting dalam mengembangkan lingkungan untuk wirausahawan yang kondusif.

Check Also

Pemerintah Gaet Minat Investor UEA ke Indonesia

Pemerintah Gaet Minat Investor UEA ke Indonesia

Konsultan bisnis yang berbasis di UEA atau Uni Emirat Arab yaitu Solution Maker Consultancy (SMC) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Dunia Notaris

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca