Investasi yang merupakan kegiatan untuk menanamkan modal demi mendapatkan keuntungan di masa depan ini sering kali dilakukan di tanah air. Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi para investor asing memiliki beberapa keunggulan yang membuat Indonesia dikenal sebagai negara tujuan investasi yang baik.
Sumber daya alam yang berlimpah, jumlah tenaga kerja muda yang terampil, besarnya pasar domestik serta dukungan pemerintah yang kuat terhadap investasi di Indonesia merupakan alasan yang mendukung mengapa Indonesia kerap dijadikan tujuan investasi oleh berbagai negara. Pemerintah Indonesia sendiri mengatur kegiatan investasi dengan adanya peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Ijin penanam modal atau investasi dimuat di dalam beberapa peraturan, seperti:
- Peraturan Kepala BKPM nomor 6 di tahun 2016 mengenai perubahan Peraturan Kepala BKPM nomor 14 tahun 2015 yang berisikan mengenai tata cara dalam melakukan penanaman modal.
- Peraturab Kepala BKPM nomor 14 di tahun 2015 mengenai pedoman dan cara ijin penanaman modal.
Peraturan yang melengkapi kegiatan investasi di Indonesia memberikan kekuatan bagi para investor yang ingin melakukan penanaman modal di Indonesia. Banyak investor yang memutuskan melakukan penanaman modal pada sektor industry. Sudah menjadi rahasia umun, industry di Indonesia berkembang dengan sangat baik. Industry yang terus berkembang memicu banyaknya permintaan akan lahan industry yang dilakukan oleh para investor.
Mengembangkan kawasan industry mampu meningkatkan kawasan lingkungan dari kegiatan industry, meningkatkan persaingan di bidang industry, mempercepat perkembangan dari industry itu sendiri dan mengontrol jumlah lahan yang digunakan sebagai media investasi.
Dalam mengembangkan kawasan investasi industry tersebut, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang nomor 3, tahun 2014 yang berisi mengenai perindustrian di Indonesia. Hal tersebut dapat mendorong para produsen agar dapat membangun sejumlah pabrik pada kawasan industry yang disediakan.
Kawasan industry di Indonesia sendiri lebih focus pada rencana logistic terintegerasi dan jasa pendukung yang berorientasi. Tidak hanya Pemerintah Pusat, Pemerintahan daerah juga memiliki peran dalam menyiapkan kawasan industry tersebut. Dengan begitu, kawasan industry yang disediakan dapat berpotensi meningkatkan perekonomian daerah dan negara yang dijadikan lokasi investasi. Indonesia menyediakan lahan industry yang amat luas.
Tercatat 45.807,73 hektar tanah yang tersebar pada 13 propinsi yang ada Indonesia yang nantinya akan digunakan sebagai kawasan industry. Jerman, Korea, Australia, Malaysia, Jepang, Taiwan, Amerika, Singapura dan Inggris merupakan beberapa negara investor di Indonesia.
Negara-negara tersebut paham akan kondisi iklim perekonomian di Indonesia sehingga berminat melakukan investasi di tanah air. Berikut ini merupakan kawasan industry yang dijadikan lokasi untuk berinvestasi:
- Jawa Timur
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Banten
- Kalimantan Timur
- Riau
- Jakarta
- Bangka Belitung
- Sulawesi Selatan
- Sumatera Barat
- Sumatera Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tengah
Kawasan industry yang ada di Indonesia dan kerap dijadikan lahan untuk melakukan penanaman modal tersebut selalu mengalami perkembangan. Hal tersebut semakin terealisasikan dengan adanya kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Berikut kebijakan-kebijakan ekonomi yang mendukung kegiatan investasi:
- Mendorong persaingan industry yang sehat melalui penegak hukum, deregulasi dan birokrasi yang telah mengalami penyederhanaan.
- Mempercepat proyek nasional dengan menghapuskan kendala yang ada dan memberikan dukungan kepada kepala daerah agar dapat melakukan pembangunan proyek strategis.
- Meningkatkan investasi pada bidang properti. Caranya adalah merangsang pendirian perumahan bagi mereka yang memiliki pendapatan yang rendah.
