Ketika bisnis kecil-kecilan berkembang menjadi semakin besar, tentu diperlukan langkah-langkah yang lebih mantap dan visioner. Salah satunya, dengan mengubah bentuk usaha menjadi PT (Perseroan Terbatas). Anda mungkin merasa ini mustahil karena proses pembuatan PT bukanlah hal yang mudah. Faktanya, dengan berbagai kemudahan yang tersedia saat ini, mendirikan PT semakin memungkinkan.
Mengapa Harus Mendirikan PT?
Sebagian pengusaha mungkin sudah merasa cukup nyaman dengan menjalankan bisnis perseorangan sederhana tanpa badan hukum. Bukankah bisnis tetap memberikan keuntungan? Namun, ada beberapa alasan penting yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menolak ide atau gagasan mengubah bisnis sederhana menjadi PT.
Pertama, usaha Anda akan terlihat lebih profesional. Hal ini sangat penting, terutama jika bisnis Anda disandingkan head to head dengan usaha sejenis lain. Bisnis yang dilengkapi dengan akta pendirian PT tentu lebih mendapatkan pengakuan. Dampaknya, penjualan maupun kesepakatan bisnis dapat dengan mudah diraih.
Kedua, bisnis akan lebih berkembang. Bagaimana tidak, badan usaha berbentuk PT memungkinkan orang lain atau investor untuk turut berkontribusi memberikan modal melalui pembelian saham. Modal inilah yang akan dioptimalkan untuk pengembangan bisnis.
Ketiga, harta pribadi lebih aman. Ini berarti, pemilik sekaligus salah satu pemegang saham, tidak bertanggung jawab lebih daripada jumlah saham yang dimiliki di PT tersebut. Seperti diketahui, saham di sebuah PT dapat dibeli oleh siapa pun yang mampu membelinya. Dengan konsep ini, pemilik PT tidak perlu sampai mengeluarkan uang banyak dari kantong pribadi untuk menutupi jika ada masalah.
Proses Pembuatan PT
Lalu, apa saja hal-hal yang termasuk dalam proses pembuatan PT dan harus dijalankan oleh pengusaha? Ikuti panduan praktis berikut untuk memudahkan Anda.
- Mempersiapkan Data
Persiapkanlah data-data yang dibutuhkan untuk mendirikan PT. Salah satunya, nama PT yang akan digunakan. Ketentuan khusus yang perlu diperhatikan adalah bahwa nama tersebut tidak boleh lebih dari 3 suku kata dan bukan berasal dari kata serapan asing. Selain itu, nama PT juga tidak boleh sama dengan nama PT yang lain.
Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah tempat dan kedudukan PT, maksud dan tujuan pendirian PT, struktur permodalan PT, dan siapa saja yang akan menjadi pengurus PT. Informasi ini akan sangat berguna apabila Anda mulai mengurus akta pendirian usaha.
- Membuat Akta Pendirian di Notaris
Proses pembuatan PT selanjutnya adalah membuat akta pendirian di Notaris. Siapa Notaris yang sebaiknya Anda libatkan dalam pembuatan akta ini? Ternyata, ini merupakan keputusan Anda secara pribadi berdasarkan pertimbangan seperti jam terbang maupun profesionalitasnya.
Untuk membuat akta tersebut, Anda bisa menggunakan jasa notaris di mana pun, tidak harus di tempat PT didirikan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah Notaris tersebut telah memiliki SK pengangkatan, telah disumpah, dan telah terdaftar di Kemenkumham. Di hadapan Notaris, pada pendiri PT harus hadir dan melakukan penandatanganan dokumen.
- Mendapatkan Pengesahan Hukum
Setelah memiliki akta pendirian, Notaris akan mengajukan pengesahan PT menjadi badan hukum kepada Menteri Hukum dan HAM. Jika disetujui, Menteri akan menyampaikan Surat Keputusan yang menyatakan bahwa PT tersebut telah sah menjadi badan hukum.
Selain itu, ada beberapa dokumen yang perlu diurus dalam proses ini, yaitu domisili kelurahan, NPWP, izin usaha, TDP (Tanda Daftar Perusahaan), dan BPJS Ketenagakerjaan.
Nah, demikian ulasan singkat mengenai proses pembuatan PT secara praktis. Supaya lebih mudah, Anda juga bisa bekerja sama dengan biro jasa pembuatan PT yang tepercaya. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.
